Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menguak Pengertian Buku Fiksi Berstandar

Membahas pengertian buku fiksi harus berfokus terlebih dahulu pada pengertian fiksi. Bila pengertian fiksi sudah terjawab, pengertian buku fiksi bisa dimaknai dengan mudah. Memang, saya bisa membahas langsung pada persoalan pengertian buku fiksi. Tetapi, bila langsung merujuk pada pengertian buku fiksi, mereka bisa mengira bahwa fiksi bagian wajib dari buku. Fiksi dan buku dua hal yang berbeda yang membutuhkan penjelasan. Pengertian fiksi tidak selalu berbentuk karya buku sedangkan buku tidak selalu berbentuk fiksi.


Seperti Apa Sih Pengertian Fiksi Sampai Melebar Memusingkan Banyak Kepala?

Memang, pembahasan fiksi sudah pernah memusingkan banyak kepala orang. Hal ini karena fiksi sudah masuk ke dalam beberapa sektor kehidupan, tidak hanya melulu persoalan karya tulis. Buku Homodeus karya Yuval Noah Harari dianggap salah satu contoh buku yang membahas persoalan realitas fisik dan realitas fiksi. Menurut buku ini, uang merupakan realitas fisik. Tetapi, nilai uang dianggap sebagai realitas fiksi. Bisa jadi, keyakinan pun dianggap sebuah fiksi karena di luar dari realitas fisik walaupun ini dianggap bernilai.

Mungkin sebagian orang ingat pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi. Walaupun definisi fiksi ala Rocky dianggap asal, tidak memiliki dasar penjelasan sebagai makna kata kerja atau kata benda, Rocky Gerung berhasil memusingkan banyak kepala orang. Tetapi, saya tidak akan memperpanjang pengertian fiksi menurut pendapat Rocky karena sudah keluar dari rel kaidah pengertian kosa kata bahasa.

Definisi fiksi menurut Rocky Gerung ketika tampil di Indonesia Lawyers Club, “Kalau saya pakai definisi bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci itu adalah fiksi.” Entahlah, pengertian fiksi apa yang dimaksudnya? Apakah dalam segi kemanfaatan, pengertian kata benda, pengertian kata kerja atau kata sifat?

Apakah anda sudah merasa pusing dengan pembahasan berbagai pengertian fiksi di luar sana? Kalau pusing, seharusnya anda kembali pada pembahasan pengertian fiksi berdasarkan kata kerja dan kata benda yang berlaku di kamus bahasa Indonesia. Pemikiran filosofis cenderung melawan standar makna kata kerja dan kata benda alias mikir ngaco. Padahal, untuk masalah pemikiran ngaco, anda bisa mengupayakannya dalam rel definisi baku yang ada di kamus.

Bila anda mau merangkai pemahaman fiksi berdasarkan kamus bahasa Indonesia, pengertian fiksi sangat mudah dipahami. Berdasarkan kata benda, fiksi diartikan rekaan, hayalan, cerita yang sengaja dibuat tidak sesuai fakta. Sedangkan bila berdasarkan kata kerja, mem-fiksi diartikan upaya mereka-reka, upaya berhayal, upaya membuat cerita yang sengaja dibuat tidak sesuai fakta. Bagaimana dengan kata sifat atas fiksi alias fiktif? Tentu, anda tinggal menambahkan kata “bersifat” atas hayalan, rekaan. Mudah bukan memahami pengertian fiksi?

Ingat, fiksi dianggap berbeda dengan fiction. Mengapa? Fiksi sudah masuk kata bahasa Indonesia yang tidak bisa serta-merta memiliki hubungan erat dengan fiction dalam hal pemaknaan. Bila pemaknaannya sama, ini tidak menjadi persoalan.

Ketika masalah fiksi diartikan dengan ‘mengaktifkan imajinasi’ berdasarkan definisi sendiri, anda bisa mengartikan bahwa buku sejarah juga dianggap fiksi karena bisa mengaktifkan imajinasi. Akhirnya, semua dianggap fiksi. Anda pun bisa mengartikan fiksi dengan pengertian: daya dorong imajinasi, daya pikir hayalan, daya ingat imajinasi dan sebagainya. Apakah seperti ini? Terserah pilihan anda. Terpenting antara kata benda, kata kerja dan kata sifat atas fiksi bisa dipertanggungjawabkan.

Bila masih bingung mengenai pengertian fiksi, berikut saya akan menjelaskan pengertian fiksi menurut para ahli.

Pengertian Fiksi Menurut Para Ahli

Saya akan menjelaskan pengertian fiksi menurut para ahli. Namun, penjelasan ini menyesuaikan dengan makna yang sudah diterangkan dalam kamus KBBI. Anda boleh memaknai fiksi sebagai ‘buku sejarah’ karena itu sesuai definisi anda. Tetapi, makna fiksi seperti ini tidak sesuai dengan makna yang ada dalam kamus KBBI. Ketidaksesuaian makna kamus dengan pengertian yang diungkapkan para ahli karena para ahli memiliki definisinya sendiri. Padahal, bila mau menjelaskan panjang-lebar mengenai fiksi, para ahli bisa melakukannya dengan tetap mempertahankan makna dasarnya yang sudah ditentukan dalam kamus KBBI. Maka dari itu, penjelasan fiksi menurut para ahli akan disesuaikan dengan makna dasar dari fiksi.

Penjelasan makna alias pengertian fiksi menurut para ahli diambil dari Maxmanroe.com dengan judul “Pengertian Fiksi dan Non Fiksi, Jenis dan Contohnya, serta Ciri-Ciri Fiksi”. Berikut beberapa pendapatnya.

1. Pengertian Fiksi Menurut Krismarsanti

Menurut Krismarsanti pengertian fiksi adalah karang yang berisi kisah atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Berdasarkan pengertian ini, Krismarsanti masih mendasarkan pengertian dasar fiksi yang berlaku dalam kamus KBBI. Mengapa? Krismarsanti menjelaskan bahwa pembuatan kisah atau cerita memang berdasarkan pada khayalan atau imajinasi semata.

2. Pengertian Fiksi Menurut Thani Ahmad

Menurut Thani Ahma arti fiksi adalah cerita naratif yang timbul dari imajinasi pengarang dan tidak memperdulikan fakta sejarah. Pengertian fiksi menurut Thani Ahmad masih mendasarkan pada pengertian fiksi menurut KBBI. Hanya saja, ia menolak fakta sejarah. Bisa dikatakan, ia berusaha menjelaskan bahwa cerita fiksi tidak perlu mengambil fakta sejarah. Hal ini berlaku untuk kebanyakan cerita fiksi.

3. Pengertian Fiksi Menurut Henry Guntur Tarigan

Menurut Henry Guntur Tarigan, fiksi adalah suatu karya sastra yang berasal dari hasil imajinasi penulis. Karena fiksi tidak sesuai kenyataan atau tidak selalu berdasarkan kenyataan, pengertianya bisa berhubungan dengan aktifitas imajinasi. Imajinasi lebih mencirikan aktifitas kreatif pengubah hal fakta menjadi hal yang diinginkan seseorang.

4. Pengertian Fiksi Menurut Semi

Menurut Semi, pengertian fiksi adalah jenis narasi literer dan berupa cerita rekaan pengarang tanpa memperdulikan realitasnya. Definisi terakhir ini sebagai penutup pengertian fiksi di atas yang lebih mentitikberatkan pada makna, pengertian fiksi berdasarkan KBBI.

Lalu Bagaimana Pengertian Buku Fiksi Ketika Anda Berniat Membuat Buku Fiksi?

Di sini, saya mengambil pengertian buku dengan buku yang sebenarnya. Hal ini memiliki alasan karena ada buku yang bukan buku walaupun kondisi fisiknya sama seperti buku yang sebenarnya. Buku yang sebenarnya tidak mengenal istilah buku antologi, buku kumpulan artikel, buku kumpulan cerita. Buku yang sebenarnya memiliki tujuan penyimpulan untuk kebutuhan peresensian. Ketika suatu buku tidak bisa disimpulkan dalam peresensian, ini dianggap bukan buku.

Lalu, apa yang dimaksud buku fiksi bila mendasarkan pengertian buku dan fiksi di atas?

1. Pengertian Buku Fiksi Adalah Buku Novel Atau Roman

Buku fiksi lebih indentik dengan buku novel atau roman. Sampai hari ini, buku kumpulan cerpen belum dianggap buku yang sebenarnya. Mungkin, ada beberapa buku kumpulan cerpen yang dianggap sebagai buku. Tetapi, bila anda melihat di rak buku seputar fiksi, mungkin hampir 90% buku berjenis novel yang ditampilkan di rak. Artinya, buku fiksi dianggap sebagai buku novel atau roman.

Berarti ada 10% fiksi non buku yang dipajang dalam rak buku fiksi? Saya kurang paham. Yang jelas, saya pernah membaca buku bukan sejenis buku novel atau roman namun dipajang dalam rak fiksi. Seperti apa bukunya? Bukunya mirip seperti catatan harian semata yang tidak terhimpun dalam penulisan standar prosa fiksi.

Jadi, pengertian buku fiksi adalah cerita rekaan berdurasi panjang yang ceritanya saling berhubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya sesuai standar sampai membuahkan kesimpulan dan juga terhimpun dalam sebuah buku berstandar.

Baca: Buku Novel Cinta Diminati Remaja

2. Pengertian Buku Fiksi Harus Terkemas Dalam Buku Berstandar

Ada sebuah definisi buku berasal dari tulisan Bambang Trim di Kompasiana dengan judul “Mendefinisikan Buku” (3/2013). Definisi ini sekaligus sebagai usulan definisi buku kepada Ikapi. Definisi ini adalah sebagai berikut.

Buku adalah publikasi tidak berkala dalam bentuk tercetak dan terjilid atau dalam bentuk elektronik, memiliki kover, dengan ketebalan isi 24 halaman atau lebih, diproduksi sekurang-kurangnya sebanyak 100 eksemplar dan disebarkan kepada publik.

Bila definisi alias pengertian buku seperti itu, bagaimanakah pengertian buku fiksi?

Cerita fiksi berdurasi panjang, bila tidak dikemas dalam sebuah buku yang berstandar, ini masih belum dianggap sebagai buku fiksi. Jadi, antara cerita berdurasi panjang dengan buku berstandarꟷsebagai penghimpun lembaran tulisanꟷharus saling melengkapi sebagai pengertian buku fiksi. Mungkin anda membuat cerita berdurasi panjang di dalam blog. Blog bisa dijadikan media menuangkan cerita berdurasi panjang. Tetapi, blog tidak bisa dianggap sebagai buku.

Bagaimana cerita fiksi berdurasi panjang tetapi dicetak dalam lembaran ms word ukuran A4? Ini pun belum dianggap buku. Mengapa? Pecetakan bukunya keluar dari aturan buku berstandar yang biasa dilakukan penerbitan buku. Bisa dikatakan, ini masih dalam bentuk naskah karena belum diterbitkan. Pembuatan buku harus memenuhi aturan standar buku yang sudah banyak beredar. Bila seperti ini, naskah drama masih belum dianggap buku walaupun memiliki durasi cerita yang panjang.

Pada akhirnya, pengertian buku fiksi lebih identik dengan buku novel, novelet atau roman. Selain ini, saya menganggap belum ada yang menyainginya.

Kalau misalkan buku fiksi yang sudah berstandar buku namun masih tersimpan, apakah dianggap buku? Sepertinya, hal ini harus dianggap sebagai buku, terlepas dijual atau tidaknya. Bila mengacu pada pengertian Bambang Trim, ini belum dianggap buku. Namun, lebih baik pengertian Bambang Trim diabaikan dulu dalam hal ini. Mengapa? Bermunculan penerbit self publishing memungkinkan naskah buku diterbitkan dan dicetak sesuai selera si penulis tanpa harus dijual. Penerbitan berbentuk buku elektrik pun ikut bermain seperti buku di Google Play. Bila mengacu pada pengertian Bambang Trim, buku di Google Play tidak bisa dianggap buku karena tidak memiliki jumlah eksemplar dan berstatus tersimpan dalam hosting sebelum terjual

Masalah Pengertian Buku Fiksi Pada Buku Dongeng Anak Dan Komik

Selain novel, pengertian buku fiksi bisa mengarah pada buku dongeng anak dan komik. Hal ini dianggap beralasan bila mengacu pada makna fiksi dan pengertian buku itu sendiri. Namun secara tradisi penulisan dan penjualan, buku fiksi lebih identik dengan tulisan naratif yang memiliki unsur-unsur penulisan sastra. Kalau melihat buku di rak buku fiksi, anda tidak akan menemukan buku komik atau buku dongeng anak. Hal ini mengindikasikan bahwa buku fiksi lebih identik dengan buku novel atau roman.

Menurut anda, apakah buku dongeng anak dan komik dianggap buku fiksi?

Kesimpulan Pengertian Buku Fiksi

Bila anda menulis novel atau roman, anda sudah dianggap menulis untuk kebutuhan buku fiksi. Kalau masih menulis cerpen dan berniat untuk dibuat buku, anda belum menulis untuk kebutuhan buku yang sebenarnya bila mengacu pada definisi isi buku. Di samping itu, menulis novel atau roman harus memenuhi standar buku yang memang berlaku dalam dunia penerbitan agar layak disebut buku fiksi.