Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Buku Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Bagaimana cara membuat buku cerita baik yang bersifat fiksi atau nonfiksi? Mudah saja. Tetapi bila mau sulit, bisa juga. Namun demi pemula, tips memmbuat bukunya lebih kepada jalan mudah. Mengapa pemula harus menempuh jalan mudah dalam membuat buku? Karena aktifitas menulis itu berat. Anda tidak bisa menulis sembarangan bila mau dibaca banyak orang. Tentu, ini berawal dari langkah sederhana yang langkahnya bisa dijalankan. Menulis itu terpenting benar, baik baru kemudian berkualitas. Tetapi, bila langkah sederhana saja tidak bisa, bagaimana mau membuat buku berkualitas?

Bagaimana cara membuat buku cerita fiksi dan nonfiksi? Cara ini saya gabungkan saja menjadi satu yakni bisa untuk membuat buku fiksi dan nonfiksi. Tetapi, menulis seputar fiksi harus berdasarkan nonfiksi terlebih dahulu. Ketika anda sudah pandai menulis cerita-cerita nonfiksi, berarti anda sudah selangkah lebih maju dalam menulis fiksi.

Cara Mencari Cerita Non Fiksi

Sebelum membuat buku cerita nonfiksi, cara yang paling simpel tentu mencari sumber-sumber cerita nonfiksi. Lalu bagaimana cara mencari cerita nonfiksi? Ada banyak cara mencari cerita nonfiksi. Tentu, bila anda ingin membuat bukunya, buku biografi bisa menjadi pilihan bacaan dalam mencri cerita-cerita nonfiksi.

Pada intinya adalah mengandalkan pengalaman yang pernah anda ketahui, pengalaman berupa melakukan sesuatu dan hal yang mewarnainya. Tentu, hal ini belum dianggap cukup sebagai acuan bila tidak ada pencatatan agar nilai kevalidan sebuah cerita pengalaman terjaga.

Intinya, mencari sumber cerita non fiksi bisa didapatkan di mana-mana seperti halnya mencari cerita fiksi yang bisa didapatkan lewat beberapa karya sastra. Tentunya, di dalam karya sastra sendiri memiliki nilai non fiksi walaupun tidak bisa menjadi rujukan dalam kevalidan data cerita.

Tentunya, anda harus membanyak baca buku sejarah karena melingkupi hal-hal yang lebih lengkap daripada buku biografi atau autobiografi. Di sinilah anda akan mendapatkan cerita nonfiksi yang bisa untuk kepentingan membuat buku fiksi atau nonfiksi.

Menentukan Membuat Buku Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Di sini, anda mau membuat buku apa mengandalkan cerita non fiksi yang sudah didapat? Jelas, cerita fiksi dibutuhkan untuk menulis fiksi. Tetapi, cerita nonfiksi bisa digunakan untuk kepentingan keduanya, baik fiksi atau non fiksi. Kalau membuat fiksi berdasarkan cerita nonfiksi masih memiliki tempat yang bagus, apalagi berdasarkan pasar seperti membuat novel, membuat cerpen dan sebagainya. Masalahnya kemudian, bagaimana cerita nonfiksi anda bisa untuk kebutuhan menulis fiksi?

Apakah anda akan mau membuat buku biografi? Tentu, anda jauh lebih mudah membuat biografi karena cerita non fiksi bisa berdasarkan cerita pribadi sepenuhnya. Anda jauh lebih mengetahui tentang diri anda.

Membuat buku cerita non fiksi jenis sejarah memang dianjurkan bila ingin menguasai pasar penjualan buku. Banyak sekali buku-buku yang membahas sesuatu mendapatkan banyak penjualan. Contoh adalah sejarah para nabi, sejarah para wali khususnya pada buku Atlas Wali Songo.

Nah, hasil menguasai cerita non fiksi, anda bisa mengembangkan dalam penulisan cerita fiksi. Tetapi, biasanya, cerita non fiksi berupa sejarah maka akan menghasilkan cerita fiksi berbau sejarah. Hal ini sudah dibuktikan dalam penulisan novel Suluk Malang Sungsang karya Agus Sunyoto, penulis Atlas Wali Songo. Di novel ini, Agus Sunyoto menghadirkan cerita-cerita berdasarkan cerita nonfiksi.

Menulis Untuk Membuat Buku Cerita Fiksi dan Nonfiksi


Menulis buku bukan sekedar menulis kumpulan artikel. Banyak orang mengira sudah menulis buku dengan bukti sudah menerbitkan buku. Padahal, bukunya hanya berisi kumpulan artikel sembarang. Jadi, bila anda harus menulis, menulislah yang mengarah pada prinsip membuat buku. Berikut langkah belajar bagaimana menulis untuk membuat buku cerita fiksi dan nonfiksi.

Membuat Buku Cerita Nonfiksi

Berikut pembahasan cara menulis untuk membuat buku cerita non fiksi. Pembahasan ini dikutip dari Tipsmenulisbuku.com.

1. Tentukan Tujuan Menulis Buku
2. Munculkan Semua Ide Buku
3. Persempit Topik
4. Lakukan Riset Bila Mau Dijual Secara Online
5. Buat Kerangka Buku
6. Tulis Draf Pertama
7. Edit Draf Pertama
8. Minta Bantuan Editor Profesional

Sederhana dan bisa dijalankan para pemula bukan? Jadi, semua pemula bisa membuat buku. Adapun yang membedakan antara pemula dan profesional adalah terletak pada isi buku. Tentu, solusinya bukan rajin menulis semata melainkan rajin membaca dan berpengalaman sampai ahli.

Membuat Buku Cerita Nonfiksi

Langkahnya sama persis seperti membuat buku nonfiksi. Hanya saja, penulisan lebih bersifat fleksibel sehingga terkesan keluar dari sistematika. Padahal, inti pembahasan sebuah cerita fiksi ada pada kerangka cerita seperti alur, plot, setting, konflik dan lainnya. Jadi sebelumnya anda membuat buku ala nonfiksi terlebih dahulu menyangkut buku cerita fiksi yang akan ditulis. Buku yang buat seperti penjabaran sinopsis yang lebih menitikberatkan pada sub-sub cerita. Baru silahkan anda merangkai kata. Dalam merangkai kata, memang anda membutuhkan banyak latihan. Jadi, paham kan?