Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Blog Bisnis Google Adsense Solusi Penulis Buku Cerita

Kenapa blog Bukubercerita membahas seputar bisnis Google Adsene? Hal ini berangkat dari pengalaman saya sendiri. Saya membuat blog Bukubercerita untuk beberapa kepentingan, salah satunya untuk kepentingan bisnis adsense. Dengan berfokus pada pengembangan blog Bukubercerita untuk kepentingan bisnis Google Adsense saja, saya bisa mendapatkan beberapa penhasilan. Termasuk, saya bisa mendapatkan penghasilan dari karya tulisan. Bila blog ini membahas seputar blog bisnis Google Adsense, hal ini masih relevan. Apalagi, nilai relevannya terletak pada aktifitas penulisan. Ya, Google Adsense erat kaitannya dengan kepentingan menulis yakni blogging.

Sumber gambar: www.maxmanroe.com

Banyak sekali penulis khususnya buku cerita yang memisahkan diri dalam dunia penelusan blog. Artinya, mereka hanya memikirkan bagaimana membuat karya buku. Memang, hal ini tidak menjadi permasalahan. Permasalahannya, mereka sebenarnya belum layak untuk menerbitkan buku. Musim self publishing membuat banyak penulis bisa dengan mudah menerbitkan buku. Masalahnya, bagaimana buku itu bisa merebut pasar? Padahal, bila mereka terlebih dahulu membangun blog, kegagalan membuat buku dan menjualnya tidak menjadi persoalan. Penulis masih bisa menghadirkan tulisan dalam media blog yang berpenghasilan. Maka dari itu, penulis harus membuat blog bisnis.

Apa itu Blog Bisnis Menurut Bukubercerita?

Blog bisnis adalah sebuah blog untuk kepentingan bisnis. Pengertian sederhananya adalah blog yang direncanakan untuk mendatangkan penghasilan. Memang, blog adalah sarana marketing. Bisa jadi, anda menjual produk tertentu dengan media sarana blog. Tetapi, untuk kasus blog penulis, blog bisnis adalah blog yang secara otomatis menghasilkan uang. Blog bisnis juga dianggap sebagai blog yang bisa menerima jasa pemasangan iklan. Intinya, konten dan kunjungan menjadi inti penting dalam mendapatkan penghasilan. Jadi, disini, anda menjadikan blog sebagai inti penghasilan bukan sarana marketing.

Apa Itu Pengertian Adsense, Google Adsense, Bisnis Adsense dan Bisnis Google Adsense?

Mari pecahkan masalah satu per satu apa yang disebut Pengertian adsense, Google Adsense, bisnis adsense dan bisnis Google Adsense.

a. Pengertian Adsense

Berangkat dari pengertian adsense, anda bisa memahami apa pengertian Google Adsense. Pengertian Adsense sebenarnya sederhana yaitu bisnis jasa iklan: jenis klik dan tayang. Hanya saja, pihak eskternal/pihak ketiga seperti anda bisa menjadi bagian dari jasa iklan tersebut. Mengapa? Program adsense mengharuskan mengandalkan media untuk penampilkan iklan milik si pengiklan, salah satunya media blog.

b. Pengertian Google Adsense

Bagaimana pengertian Google Adsense? Bila merujuk pada pengertian adsense, pengertian Google Adsense bisa disamakan seperti itu. Hanya saja, Google Adsense bernaung dalam perusahaan Google. Intinya, secara tema besar, Google Adsense bisa disamakan dengan program adsense pada umumnya yakni sebuah program periklanan yang melibatkan pihak ketiga, seperti anda, untuk penampilkan iklan para pengiklan.

Dahulu Google Adsense lebih dikenal PPC. Sekarang, sudah tidak berlaku istilah PPC. Google Adsense lebih dari PPC karena disitu ada penghasilan sebanyak penayangan iklan.

c. Pengertian Bisnis Adsense Dan Google Adsense

Dari pengertian bisnis adsense pula, anda pun akan mengerti bagaimana pengertian bisnis Google Adsense. Seperti pada umumnya bisnis, bisnis adsense adalah bisnis menawarkan jasa periklanan sebagai bentuk bisnsinya. Begitu juga dengan Google Adsense, perusahaan ini juga menawarkan jasa periklanan. Hanya saja, pengertian bisnis adsense atau bisnis Google Adsense seperti itu berdasarkan cara pandang perusahaan.

Bagaimana dengan cara pandang para publisher (sebutan untuk para penyedia media periklanan Google Adsense)? Tentunya, pengertian bisnis adsense menurut publisher adalah orang yang secara profesional membangun dan mengurus blog atau jenis situs lainnya yang mengutamakan konten dan juga kunjungan. Artinya, bisnis adsense atau bisnis Google Adsense untuk publisher adalah tidak ada yang namanya “aliran hitam”. Bisnis adsense harus beraliran putih.

Aliran hitam adsense? Apa itu? Banyak publisher adsense yang memakai aliran hitam. Sebagian besar publisher mengaku sedang menjalankan bisnis Google Adsense dengan aliran hitamnya. Kalau menganut cara pandang perusahaan, cara mereka itu menguikti alur sistem sebuah perusahaan walaupun menggunakan cara yang ilegal. Tetapi, kalau menganut cara pandang publisher, aliran hitam bukan bagian dari bisnis adsense. Mengapa? Mereka sendiri yang bekerja meng-klik iklan sebanyak-banyaknya. Di samping bukan bagian dari bisnis adsense khususnya bisnis Google Adsense, cara seperti ini dianggap ilegal yang merugikan pengiklan.

Bisnis adsense harus menggunakan aliran putih. Mengapa? Karena aliran ini tidak ada aktifitas “klik sendiri”. Pemasang iklan tidak akan dirugikan. Para publisher hanya bertugas mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya sebagai upaya mendapatkan penghasilan. Bisa dikatakan, bisnis adsense atau bisnis Google Adsnse aliran putih adalah bisnis yang berujung pada terbangunnya aset online.

Mengapa Penulis Buku Cerita Berkepentingan Dalam Bisnis Google Adsense?

Google Adsense, secara khusus, mendukung para penulis untuk berproduksi sebaik mungkin dalam situs blog. Karena dari tulisan di blog itulah, iklan milik si pengiklan akan tampil. Google Adsense dan pengiklan diuntungkan dengan kehadiran para penulis blog. Tentunya, situs blog diharuskan memiliki kunjungan yang melimpah. Salah satu cara untuk meningkatkan pengunjung adalah menghadirkan tulisan berkualitas dan nilai manfaat yang akan didapatkan pembaca tulisan blog.

Memang, penayangan iklanꟷyang dilakukan publisher-tidak hanya mengandalkan situs blog. Sekarang ini, bahkan aplikasi android atau ios bisa dipasangkan iklan dengan nama Admob. Pada intinya, publiser bisa menggunakan beberapa jenis media untuk menampilkan iklan. Namun, penayangan iklan lewat media situs blog jauh lebih efektif karena fokusnya hanya pengembangan konten tulisan dan kunjungan.

Masalahnya adalah, tulisan cerita kurang menjadi perhatian penting untuk kebutuhan Google Adsense. Prinsip periklanan harus tetap berlaku. Artinya, para pengiklan menginginkan mendapatkan klik berkualitas atau minimal penayangan berkualitas. Bila seperti itu, pembahasan tulisan diharuskan menyesuaikan dengan tema iklan yang ditampilkan. Contoh, iklan tema produk kecantikan lebih sesuai dengan artikel yang membahas kecantikan. Bagaimana dengan tulisan cerita? Memang, jatah penayangan iklan untuk tema cerita masih berlaku. Hanya saja, tema tulisan cerita tidak bisa mendapatkan bayaran klik yang besar. Hal ini dikarenakan pembahasannya di luar kepentingan untuk mendukung iklan.

Lalu pertanyaan berikutnya adalah mengapa penulis buku cerita berkepentingan dalam bisnis google adsense? Padahal, tema cerita kurang menjadi perhatian penting untuk kebutuhan bisnis Google Adsense, khususnya kebutuhan iklan para pengiklan. Nah, disinilah saya akan menjelaskan bagaimana kepentingan itu agar para penulis buku cerita bersemangat membuat blog kebutuhan bisnis Google Adsense.

a. Blog Berurusan Dengan Hosting Dan Domain

Logika yang benar dalam menjual buku secara online adalah menyediakan media marketing lebih awal. Media marketing disini yang dianggap utama adalah media situs blog. Dengan situs blog, banyak pengunjung melihat penawaran buku cerita. Alasanya, buku baru jauh lebih ‘menjual’ daripada buku lama. Ketika membangun media marketing sesudah penerbitan buku, ini bisa berpotensi tidak laku. Buku terbitan lama dianggap bukunya sudah busuk. Jadi, alangkah baiknya dan sudah seharusnya, media marketing online dibangun lebih dahulu.

Masalahnya, pemasukannya darimana sebelum penjualan buku? Tentu, hosting dan domain tidak mau disia-siakan begitu saja. Maka dari itu, anda bisa mencoba memanfaatkan blog untuk bisnis adsense di Google. Walaupun penghasilan dari bisnis Google Adsense per bulan masih 100.000, penghasilan ini sudah cukup untuk kebutuhan pembiayaan sewa hosting+domain selama 1 tahun.

Memang, menjual 1 buku tidak membutuhkan waktu lama dalam membuat blog yang memiliki banyak kunjungan. Katakanlah begitu. Mengapa tidak sulit? Hal ini karena persoalan teknis penjualan. Masalahnya, “mendapatkan penjualan” buku cerita (novel) secara online sangat sulit. Mereka berpikir panjang untuk membeli buku buku novel secaraa online. Dibutuhkan branding agar mereka terlebih dahulu dekat. Bila seperti itu, butuh waktu bertahun-tahun untuk branding. Penghasilannya darimana?

b. Agar Serius Membangun Tulisan Di Blog

Pembahasan ini lebih kepada misi, motivasi, tujuan membuat blog. Memang, anda membuat blog untuk kebutuhan membangun sarana marketing, sarana penjualan, sebagai membangun brand. Tetapi, perlu ada tambahan khusus yang lebih kepada membangun blog bisnis. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, blog bisnis lebih kepada blog yang secara mandiri menghasilkan uang, baik lewat adsense atau jasa iklan. Nah, bila membuat blog bertujuan untuk menghasilkan uang lewat Adsense, penulis bisa lebih giat menulis. Banyak penulis menulis serius di blog dikarenakan ia punya kepentingan finansial. Walaupun tujuan (kepentingan) finansial bukan menjadi faktor utama, tetap, hal ini dianggap penting untuk membangun keseriusan dalam blog.

c. Mencari Permodalan Penerbitan dan Percetakan Buku Lewat Bisnis Google Adsense

Blog bisnis Google Adsense ditempuh bagi mereka yang memilih jalur self publishing alias menerbitkan buku mandiri. Berapa duit untuk menerbitkan buku? Sebenarnya, menerbitkan buku tidak ada biaya yang mahal. Mengapa? Penerbitan berbeda dengan percetakan. Artinya, jumlah permodalan terbesar terletak pada pecetakannya. 1 buku bisa dihargai 40.000, katakanlah seperti itu. Bagaimana bila mencetak 100 buku? 100 x 40.000 = 4000.000. Apakah cuma menerbitkan 100 buku? Tidak. Nah, dengan terlebih dahulu mensukseskan di blog bisnis Google Adsense, tiap bulan anda akan mendapatkan penghasilan minimal 1 juta per bulan untuk kebutuhan penerbitan buku.

d. Penulis Buku Cerita Masih Memiliki Tempat Di Dalam Kepentingan Google Adsense

Bila penulis buku cerita bisa membuat blog bisnis Google Adsense, ini sebagai bukti bahwa penulis buku cerita masih memiliki tempat dalam hal ini. Seperti yang sudah anda ketahui, tulisan cerita tidak bisa bersaing di mesin pencari terkecuali cerita yang terlepas dari standar baku prosa seperti cerpen. Walaupun masih belum memiliki nilai yang mahal dalam nilai klik untuk tulisan cerita, hal ini bukan menjadi persoalan. Penulis masih bisa menyiasati tulisan dengan beberapa tema yang erat kaitannya dengan penulisan. Jadi, penulis buku cerita berkepentingan juga dalam dunia blogging dan juga bisnis adsense.

Bagaimana Cara Penulis Buku Cerita Memanfaatkan Tulisanya Dalam Bisnis Google Adsense?

Inti penting cara penulis memanfaatkan tulisan ceritanya dalam bisnis Google Adsense adalah memetahui aturan SEO dalam tulisan. Aturan SEO lebih berkaitan dengan algoritma Google yakni dimana kata kunci tulisan menjadi bagian sebuah tulisan. Tulisan cerita tidak mengenal istilah kata kunci dan kepadatannya. Untuk itu, mau tidak mau, bila penulis cerita mau sukses dalam blog Google Adsense, menulis cerita harus mengandung kata kunci.

Bagaimana cara penulis buku cerita memanfaatkan tulisanya dalam bisnis google adsense?

a. Tema Menulis Berfokus Pembangunan Skill Penulisan

Banyak sekali blog penulis buku cerita atau tulisan cerita yang tidak berfokus dalam tema penulisan. Padahal, mereka sudah mempraktekkan sendiri ilmu menulis. Kalau mereka berfokus pada cerita, ini juga tidak masalah. Tetapi, mereka juga tidak fokus pada cerita seperti halnya menulis cerpen. Kalau anda masih membuat blog di luar skill yang anda miliki, saya rasa anda perlu merubah kebiasaannya.

Memang, tema menulis tidak bisa mengalami pengembangan. Hal ini terkait kaidah bahasa itu sendiri. Secara khusus, tips menulis cerita pun tidak bisa mengalami pengembangan. Lagi-lagi hal ini karena masalah kaidah yang terikat cerita itu sendiri seperti unsur instrinsik dan esktrinsik. Tetap, masalah ini bisa diatasi dengan pendalaman pengalaman dan juga hal yang masih terkait dengan menulis.

b. Membahas Kuadran Penghasilan Dari Menulis

Bila mencari informasi denga kata kunci “Jasa Artikel”, anda akan melihat berbagai penawaran jasa penulisan khususnya artikel blog. Ini menandakan bahwa menulis bisa dikaitkan dengan kuadran peghasilan. Hal inilah yang berkepentingan dalam pengembangan blog untuk penulis cerita dan buku cerita.

Banyak karir yang mengandalkan skill menulis, contoh skill menulis proposal, skill menulis surat dan sebagainya. Hal ini bisa anda manfaatkan untuk menarget pengunjung dengan minat yang lain. Walaupun anda bergelut pada skill tulisan cerita, hal ini jangan sampai mengabaikan skill penulisan yang lain bila urusannya dengan blog bisnis Google Adsense.

Menulis bisa berkaitan dengan kuadran kerja. Banyak penulis lepas yang berhasil meraup banyak penghasilan dari menulis. Begitu juga dengan menulis yang berkaitan kuadran bisnis, banyak penulis yang berhasil menjual karya tulisnya seperti Asma Nadia. Hal ini bisa anda manfaatkan sebagai sumber pembahasan

Nah, saya sendiri menulis mengenai seputar bisnis buku cerita. Bila sudah berurusan dengan bisnis, pembahasannya lebih dari sekedar membuat buku untuk kepentingan bisnis. Saya harus menjelaskan seperangkat paket ilmu bisnis demi kepentingan bisnis buku yang berbuah keuntungan.

c. Menghadirkan Karya Tulis Cerita

Nah, inilah salah satu bentuk pengembangan dari tema penulisan. Memang, tema penulisan bisa saja terbatas. Tetapi, anda tidak perlu memikirkan hal ini. Tema penulisan tetap yang menjadi brand sebuah blog seperti halnya blog Bukubercerita. Blog Bukubercerita menghadirkan tema “Cara Membuat Buku Cerita”. Tetapi, di dalam pembahasan blog, saya menghadirkan karya tulis cerita. Hal ini memiliki khasiat. Berikut khasiatnya:

Pertama, memenuhi kebutuhan pelanggan. Anda seorang penulis cerita khususnya buku novel. Tentunya, mereka alias pengunjung membutuhkan dua hal: tips penulisan dan juga karya tulis. Penulis tips penulisan jauh lebih bisa dipercaya bila menghadirkan karya tulis.

Kedua, bisa meraup banyak kunjungan. Nah, anda bisa memaksimalkan kunjungan berapapun dengan membuat karya tulis cerita. Mengapa? Karya tulis cerita bersifat bebas judul, tidak terkait tema blog. Hal ini bisa mengkayakan kata kunci. Semakin banyak kata kunci yang menguasai mesin pencari Google, pengunjung blog ke situs anda makin banyak. Tentunya, anda membuat karya tulis cerita yang mengacu pada pemuatan kata kunci.

Contoh karya tulis yang mengacu pada kata kunci “Berat Badan Ideal”. Resikonya, tulisan cerita keluar dari standar sastra prosa. Karya tulis ini lebih identik dengan catatan harian namun bergaya prosa.

d. Menghadirkan Karya Tulis Resensi

Kalau bisa meresensi buku novel, anda bisa memasukkan ini menjadi bagian karya tulis. Kata kunci ini juga bisa bervariasi banyak. Keuntungan menghadirkan resensi novel tentunya bisa mendatangkan job-job baru :-). Anda bisa membuka jasa resensi dan iklan buku. Nah, anda mendapatkan buku gratis dari penulis dan juga uang dari hasil meresensi buku cerita.

Bagaimana Pendaftaran Blog Penulis Cerita Bisa Diterima Google Adsense?

Banyak pemilik blog yang gagal berkali-kali mendapatkan akun Google Adsense. Artinya, mereka telah mendaftar beberapa kali dengan mengganti-ganti email namun tidak mendapatkan hasil. Bagaimana bisa terjadi? Faktor utama kegagalan terletak pada masalah konten. Konten yang dimaksud adalah konten tulisan. Disini, kualitas penulis ikut berperan dalam kegagalan atau keberhasilan mendaftar di Google Adsense. Ketika penulis menghadirkan tulisan yang buruk di blog, ini bisa berpotensi gagal dalam pendaftaran Google Adsense. Jangankan tulisan yang buruk, blog tulisan berkualitas pun sudah banyak yang ditolak.

Bagaimana kualitas dari penulis cerita yang menghadirkan tulisan cerita? Apakah tulisan cerita bisa lolos pendaftaran Google Adsense? Nah, disini saya akan membahas syarat umum pendaftaran blog bisa diterima Google Adsense dengan mengkolaborasikan tulisan artikel dan cerita.

a. Buat Blog Yang Berisi Tips Atau How To

Saya sudah menjelaskan bahwa penulis cerita tetap harus membuat blog seputar tips penulisan sebagai penargetan kata kunci di Google seperti blog milik saya ini. Tujuan lainnya adalah untuk pendaftaran di Google Adsense. Google Adsense lebih menyukai tulisan tips, how-to. Tips menulis yang bisa penulis kembangkan di awal.

Setelah menulis banyak artikel tips penulisan, barulah anda menulis cerita yang lebih mementingkan penargetan kata kunci. Atau, tulisan cerita bisa ditulis bareng bersama tulisan tips.

b. Sudah Memiliki Banyak Tulisan

Saya tidak tahu pasti standar jumlah agar diterima pendaftaran blog di Google Adsense. Tetapi, waktu saya mendapat laporan seputar penolakan, jumlah kaya informasi yang menjadi syarat konten. Informasi di blog harus kaya agar bisa diterima Google Adsense. Pengertian kaya yang dimaksud bisa jadi adalah blog sudah memiliki banyak tulisan, minimal 50 dengan panjang minimal 500/tulisan.

c. Tulisan 100% Lolos CopyScape

Tentunya, anda harus menulis secara orisinil, baik menulis sendiri atau dituliskan. Tulisan harus lolos CopyScape. Orisinil menurut Google adalah terhindar dari: pengutipan secara langsung yang sumber informasinya dari situs; copy-paste tanpa menyantumkan sumber, dan bukan tulisan hasil rewrite. Ketika tulisan orisinil, 100% lolos CopyScape bisa tercapai.

d. Buat Artikel Dengan Tata Bahasa Yang Baik

Menulis sesuai kaidah bahasa adalah tulisan yang disukai Google, secara khusus Google Adsense. Bila blog ingin diterima Google Adsense, anda harus menulis sesuai kaidah bahasa.

Seperti itulah konten tulisan yang kemungkinan bisa diterima Google Adsense alias mendapatkan akun Google Adsense

Kesimpulan Blog Bisnis Google Adsense Solusi Penulis Buku Cerita

Bisnis adsense secara khusus bisnis Google Adsense sangat erat kaitannya dengan para penulis. Banyak yang bukan peulis terjun dalam bisnis Google Adsense dengan mengandalkan kemampuan menulis apa adanya. Bahkan, sebagian besar mengandalkan tenaga penulis. Tentunya, bagi yang terbiasa menulis artikel dan cerita, bisnis Google Adsense menjadi keuntungan tersendiri tanpa kesulitan dalam pengembangan tulisan.

Memang, tulisan cerita kurang menarik sebagai menjadi bagian kesuksesan bisnis Google Adsense. Tetapi, hal ini bisa diatasi dengan sedikit keluar dari pakem standar penulisan prosa. Penulisan cerita harus lebih mendukung pemuatan kata kunci agar bisa bersaing di mesin pencari. Penulisan cerita juga bagian pengembangan tulisan dalam wadah situs kepenulisan. Bila seperti ini, tulisan cerita bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam mendatangkan pengunjung dan mensukseskan bisnis Google Adsense