Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Belajar Menulis Puisi Dengan Teknik Penulisan Di Luar Kotak

Anda masih ingin belajar menulis puisi? Masih sulit membuat puisi? Bila masih sulit, bisa jadi sulit juga membuat deskripsi untuk cerita pendek. Mengapa kok berhubungan dengan menulis cerita pendek? Karena menulis puisi tetap harus memperhatikan ungkapan singkat mengenai sebuah deskripsi seputar ceritanya. Belajar menguasai puisi secara otomatis memperdalam imajinasi terhadap deskripsi cerita yang dibuat walaupun tidak semua puisi diperuntukkan untuk deskripsi cerita.


Penjelasan di atas, sekilas mungkin anda paham seputar belajar menulis puisi dengan teknik penulisan di luar kotak. Di samping membuat puisi seindah mungkin, namun juga berbarengan membuat deskripsi cerita. Jangan salah, membuat deskripsi cerita memang sulit. Saya sendiri disengaja membuat deskripsi untuk cerita masih merasa kesulitan. Hanya karena dibantu menulis puisi, saya secara otomatis mampu membuat deskripsi cerita. Inilah salah satu menulis puisi di luar kotak yaitu memiliki dua tujuan: puisi dan deskripsi cerita.

Sebelum menjelaskan lebih lanjut dalam hal penguasaan teknik penulisan di luar kotak untuk puisi, saya ingin memberikan salah satu contoh puisi untuk contoh pembahasan.

Tak Purnama Rembulan

Tak purnama rembulan di tiap penyatuan nafas,
terlalu banyak cerita yang hangus.
Cinta kian memblur, kabur,
dari pandangan mata.
Aku hanya mampu menabur aroma kopi pagi untuk sisi lain hidupmu.

Siapa yang sangka, hanya berawal dari memainkan kata untuk kebutuhan membuat puisi cinta “Tak Purnama Rembulan”, saya menghasilkan tulisan yang mengandung deskripsi untuk cerita. Untuk pemahaman deskripsi cerita, bisa membaca dalam bentuk #resensi puisi. Bisa lihat di sini bentuk resensinya. Inilah menulis puisi di luar kotak.

Salah satu menulis puisi di luar kotak adalah menjadikan puisi sebagai objek penafsiran bukan subjek penafsiran. Sehingga unsur subjektif penyair berusaha dihilangkan. Bila subjektif penyair sangat menonjol, maka puisi tidak bisa menjadi objek, karena tafsir dalam puisi dikuasai subjektif si penyair. Memang, tidak semua puisi harus menjadikan objek, tetapi alangkah baiknya bila ada perhatian serius membuat puisi yang multi tafsir di bagian tertentu atau seutuhnya.

Langkah terbaik adalah bagaimana belajar menulis dengan teknik penulisan di luar kotak? Kalau secara contoh, anda bisa memahami penjelasannya di atas. Yang mungkin menjadi kesulitan adalah bagaimana kemampuan pemikiran dalam menguasai menulis di luar kotak. Hal itu memang membutuhkan penguasaan pikiran. Namun bagaimana langkah praktis penguasaannya?

Belajar Menulis Salah

Belajar menulis salah adalah langkah untuk membebaskan pikiran dari kebekuan dalam menulis. Kalau kegiatan menulis, biasanya akan melakukan pemikiran. Nah di saat itu akan mengalami kebuntuan berpikir. Untuk mengatasinya adalah melakukan pembebasan dalam menulis dengan melakukan menulis salah.

Menulis salah adalah menulis yang tidak memikirkan benar atau salah walaupun ada kontrol yang halus untuk menulis yang sesuai dengan hati nurani.

Contoh menulis salah:
Melainkan dalam hal ini Anda tidak bisa melakukan apapun dalam keindahan semesta semestinya melihat dalam keindahan malam pertama yang indah sekalipun dunia melewati impian setiap makhluk yang bernyawa dan bila mana yang setia.

Dengan terbiasa menulis salah, maka ketika digunakan untuk membuat puisi akan secara otomatis memunculkan ide menulis yang nyeleneh, ngawur, namun bisa berpotensi menghasilkan tulisan di luar kotak. Siapa sangka tulisan ngawur dari kalimat “Tak purnama rembulan di tiap penyatuan nafas” memiliki makna yang bisa saja multi tafsir. Padahal waktu menulis kalimat tersebut, hanya sekedar menulis karena ada ide yang secara otomatis muncul, entah karena dulu pernah menulis kalimat tersebut atau memang pernah memahaminya.

Belajar Menulis Fokus Satu Kata

Tujuan lain dalam menulis fokus satu kata adalah agar selalu melihat kosakata dengan makna lain untuk penulisan di luar kotak. Hal itu karena pikiran sudah terbiasa terfokus pada kata yang dituliskannya. Proses belajar menulisnya adalah merangkai kalimat dengan mentitikberatkan penulisan pada satu kata. Bila menulis kata “cinta”, maka setiap kalimat harus memunculkan kata cinta.

Contoh menulis fokus satu kata dengan fokus kata “sekolah”:
Sekolah merupakan tempat perkumpulan anak remaja yang dimulai dari sekolah SD sampai dengan SMA. Sekolah tidak lain adalah sebuah lembaga pendidikan. Sekolah memang tidak hanya ada pada sekolah pada umumnya namun menyeluruh kegiatan belajar-mengajar seperti kampus, pesantren dan lainnnya. Bisa memang menyekolahkan anak dengan berbagai cara dengan alas an bahwa ilmu bisa didapatkan dimana saja. Sekolah bukan lagi hiasan mading yang membisu menanti dibaca.

Terpenting Lagi, Kondisikan Pikiran Dalam Kondisi Tenang

Tujuan mengkondisikan pikiran dalam kondisi tenang adalah untuk penguatan imajinasi. Menulis di luar kotak akan maksimal dijalankan ketika daya imajinasi mendukung kegiatan menulis. Apa sih yang ditulis dalam puisi? Sebuah imajinasi cerita kan? Memang menulis puisi bisa saja bersumber dari kisah nyata. Tetapi dalam pengungkapan kata untuk dirangkai menjadi puisi membutuhkan daya imajinasi.

Siapa yang sangka bahwa kata “kopi” disandingkan “sisi lain hidupmu” yang ada pada kalimat “Aku hanya mampu menabur aroma kopi pagi untuk sisi lain hidupmu”? Karena waktu menulis, pikiran dikondisikan tenang sehingga mampu memunculkan imajinasi kopi dengan sisi lain kehidupan.